Pasca bencana angin ribut, para pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ngawi, semakin sibuk. Terjangan angin ribut, yang melanda Kecamatan Kasreman dan Kecamatan Bringin pada 11 November lalu menyisakan banyak pekerjaan.
Prila Yuda Putra, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi, menjelaskan, pendataan terakhir, bencana angin ribut yang terjadi bersamaan hujan es menyebabkan 10 rumah warga ambruk dan ratusan rumah warga rusak. Kerusakan terparah terjadi di Desa Gunungsari Kecamatan Kasreman.
"Angin merobohkan 8 rumah warga di Dusun Geneng, Dusun Gunungsari dan Gunung Kendil. Terjangan angin juga merobohkan 2 rumah warga di Dusun Boan Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin," kata Prila Yuda Putra.
Total kerugian materi akibat bencana angin ribut tersebut, diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Pada tahap awal BPBD Kabupaten Ngawi telah menyalurkan logistik, untuk meringankan penderitaan korban bencana.
"Untuk tahap sealnjutnya BPBD Kabupaten Ngawi berjanji akan membantu perbaikan rumah warga yang roboh," imbuhnya.
BPBD Kabupaten Ngawi, menghimbau warga Kabupaten Ngawi untuk terus waspada saat pancaroba. Dari informasi BMKG, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pada bulan November. (yos)