Foculance dibuat Yusuf Umar Hanafi dan Aufa Nabil amiri, mahasiswa Jurusan Teknik Komputer ITS. Foculance merupakan aplikasi yang digunakan untuk membatasi anak dalam memainkan gawai. Agar tak sampai menjadi kecanduan.
Cara kerja foculance cukup menarik. Sebelumnya, gawai anak akan tersambung dengan gawai orang tua, sehingga orang tua bisa mengontrol aplikasi yang tengah dimainkan anak. Kemudian, anak diminta untuk menyelesaikan soal-soal terlebih dahulu dalam bentuk kuis. Soal-soal kuis disesuaikan dengan jenjang pendidikan anak. Soal-soal itu juga sudah terstandardisasi sesuai kurikulum pendidikan terbaru.
Jika soal yang dijawab benar, maka anak memperoleh poin berupa lama waktu yang bisa digunakan untuk bermain aplikasi pilihan. Namun, jika waktu yang disediakan habis, aplikasi pilihan anak akan terkunci dan tak bisa diakses. Baru, jika kembali memilih untuk mengerjakan kuis, dan menjawab benar, aplikasi bisa dijalankan kembali.
Aplikasi foculance diciptakan selama 1-2 bulan, dan berhasil mendapatkan medali perunggu pada ajang pagelaran mahasiswa nasional bidang teknologi informasi dan komunikasi, Gemastik 2019 oleh Kemenristek Dikti. Aplikasi tersebut akan dilaunching massal di playstore, baik android maupun Ios. Namun, masih dalam tahap pengembangan, yakni mencari testimoni atau saran sebanyak-banyaknya bagi user, agar foculance tak dinilai mengecewakan. (pul)