Surabaya pojokpitu.com, Wakil Direktur United State Agency Inteenational Development, atau USAID Indonesia, Senin sore berkunjung ke Redaksi Tabloid Nyata untuk memantau dua penyandang disabilitas yang bekerja sebagai desain grafis. Keduanya jebolan program ayo inklusif yang dimotori oleh Jawa Pos Institute Of Pro Otonomi, atau JPIP bekerja sama dengan USAID Indonesia,
Menurut Ryan Washburn, kedatangan organisasi asal USA yang memiliki perhatian besar terhadap para penyandang disabilitas. Pihaknya ingin memastikan anak-anak muda Indonesia untuk mendapat kesetaraan dengan anak normal lainnya. Sebab ada 2,5 juta anak-anak muda, setiap tahunnya yang siap masuk dunia kerja. Diantaranya adalah para penyandang disabilitas.
Saat ditanya terkait program kerja, Ryan menjabarkan, dalam program Ayo Inklusif ini pihaknya turut memberikan pelatihan berupa soft skill maupun hard skill. Sesuai keinginan para anak muda penyandang disabilitas tersebut.
Dua penyandang disabilitas yang sukses mengais manfaat dari program Ayo Inklusif adalah Budi dan Rahmat. Kini dipercaya mengemban posisi sebagai desainer grafis di Tabloid Nyata. Budi yang juga penderita celebral palsy ini turut membagikan cerita inspiratifnya. Budi mengingat saat itu dirinya mendengar adanya program Ayo Inklusif dari komunitas disabilitas di Malang. Kemudian dirinya memberanikan diri untuk mendaftar.
Saat mengikuti program Ayo Inklusif, Budi mendapatkan pelatihan soft skill hingga hard skill. Sesuai dengan minatnya yaitu di bidang desain grafis. Kini Budi mampu membuktikan dirinya, meski fisiknya tak sama dengan anak muda normal. Budi mampu mendapat pekerjaan yang sesuai dengan minat bakatnya. (pul)
|