Jombang pojokpitu.com, Diawal tahun 2019 ini serangan nyamuk demam berdarah di Jombang mulai memakan korban, 1 bocah berusia 5 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat serangan nyamuk Aedes aegypti.
Bocah yang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan nyamuk demam berdarah ini adalah Diva, putri pasangan Supardi dan Riamah.
Suasana rumah Pasutri yang tinggal di Desa Jelakombo Kecamatan Jombang Kota ini, masih banyak didatangi kerabat untuk menyampaikan bela sungkawa. Ibu korban masih tampak shok setelah ditinggal oleh putrinya untuk selamanya.
Bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak tersebut meninggal dunia, setelah dilarikan ke RSUD Jombang pada Kamis pagi karena panas tinggi. Pasien sempat dirawat hampir 1 hari, pada Kamis sore, pasien tersebut tiba-tiba menghembuskan nafas terakhirnya.
Andik Purwanto, Kepala Desa Jelak Omobo mengatakan, untuk mengantisipasi agar jumlah korban tidak bertambah, pihaknya meminta dinas kesehatan Kabupaten Jombang untuk melakukan fogging di Desa Jelakombo.
"Diharapkan serangan demam berdarah dapat teratasi dengan matinya nyamuk dan jentik akibat fogging," kata Andik Purwanto.
Sementara Sugiono, ketua RW 2 Jelakomobo menambahkan, selain korban meninggal saat ini masih ada 1 orang lagi warga Desa Jelakombo yang tengah dirawat di RSUD Jombang karena diduga terkena demam berdarah.
"Namun kepastian apakah terkena DBD atau penyakit lain masih menunggu hasil diagnosa medis," kata Sugiono.
Memasuki musim penghujan ancaman nyamuk demam berdarah ini, memang harus di waspadai. Warga diminta untuk pro aktif melakukan pencegahan dengan melakukan gerakan 3 M yakni menguras,mengubur dan menutup air. (yos)
|