Berbeda dengan donor darah yang biasanya hanya diikuti oleh mahasiswa, kali ini acara yang digelar di Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini turut mengundang dan mengajak seluruh civitas akademika UINSA untuk bersama mendonorkan darah untuk sesama.

Berkostum layaknya tentara dengan paduan kopyah dan sarung, beberapa panitia berkeliling kampus dengan menyuarakan ajakan untuk berdonor darah.
 
Tak segan, wakil rektor III UIN Sunan Ampel, Maksum juga hadir dalam acara donor darah dengan penjemputan oleh pasukan tentara panitia dan berjalan bersama dari Gedung Twin Tower menuju Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 

"Suatu kreativitas yang luar biasa. Ide yang sangat positif dari mahasiswa untuk kepentingan umat," tuturnya saat diwawancarai di Lobby Dakwah (12/11).

Menurut Maksum, pengorbanan pahlawan tidak hanya jiwa dan raga, namun bisa dengan berbagai cara dengan situasi dan kondisi yang lebih dibutuhkan saat ini.

"Jadi tidak pernah putus arti seorang pahlawan itu, tinggal momentum yang dibutuhkan apa sehingga dibutuhkan pengorbanan mana yang lebih utama," tutupnya. (yos)