Sebagai negara yang memiliki paham komunis, Kini Tiongkok ternyata makin demokratis. Tak heran, jika ribuan mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di negeri Tirai Bambu itu merasa nyaman dan dihargai.
Hanif, salah satu mahasiswa Indonesia asal SMNU Gresik misalnya. Pemuda yang memiliki nama mandarin Han Nie Fu ini mengaku langsung betah tinggal di sini. Hanif termasuk mahasiswa baru di kampus Zhejiang University of Technology yang berada di Kota Hangzhou, ibukota provinsi Zhejiang, Tiongkok.
Mahasiswa jurusan ekonomi internasional ini berangkat bersama ratusan mahasiswa lain dari ITCC (Indonesia Tionghoa Culture Center) yang dilepaskan langsung founder Jawa Pos Group, Dahlan Iskan, di gedung DBL Arena Surabaya, sekitar September 2017 lalu. Pelepasan ini juga disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.
"Alhamdulillah, selama dua bulan kuliah di sini, saya merasa nyaman dan kerasan. Selain fasilitasnya tercukupi, materi penyampaian kuliah di sini juga mudah dipahami," ujar Hanif saat ditemui di kampus bersama teman seangkatannya, Molisa (Mo Lie Cia), mahasiswa asal Lampung, Kamis (30/11).
Eki, mahasiswa lain yang juga berasal dari Kota Pudak juga mengamini pernyataan Hanif. "Iya benar, kuliah di sini lebih mudah dipahami daripada di Indonesia. Mahasiswa tidak terlalu dibebani materi kuliah, tapi diberi tanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya," tambah mahasiswa senior semester 5 yang memiliki nama mandarin Qiang Hang Wen ini.
Bukan hanya tanggung jawab soal tugas kuliah, para mahasiswa Indonesia di sini juga harus belajar mandiri. "Kalau di Indonesia, banyak mahasiswa yang berangkat kuliah naik sepeda motor atau mobil. Tapi kalau di sini malah lebih banyak yang jalan kaki atau naik sepeda," tambah Eki.
Meski begitu, ada juga mahasiswa yang naik motor listrik dan mobil walaupun jumlahnya tidak banyak. "Biasanya, mereka yang naik motor listrik itu tinggalnya tidak di asrama. Tapi di sekitar pemukiman kawasan kampus," ujar Eki yang memilih tinggal di luar asrama.
Pihak kampus sendiri memang memberikan kebebasan memilih tempat tinggal bagi mahasiswa yang sudah menginjak semester akhir. Tapi, untuk mahasiswa baru masih diwajibkan tinggal di komplek asrama kampus.
Zhejiang University of Technology termasuk salah satu perguruan tinggi bergengsi dan tertua di Tiongkok, berada di Kota Hangzhou, ibukota provinsi Zhejiang, atau 180 km barat daya kota Shanghai. Universitas negeri yang berdiri sejak 1897 ini, memiliki kurang lebih 45 ribu mahasiswa. Dimana sekitar 1500 diantaranya mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Indonesia. (Rif)